Ikan Betutu (Oxyeleotris marmorata) alias Ikan Bodoh yang Jadi Primadona

Ikan Betutu (Oxyeleotris marmorata)
Ikan Betutu (Oxyeleotris marmorata)

Ikan betutu (Oxyeleotris marmorata), dikenal juga sebagai ikan goby marmer, adalah primadona air tawar yang tersebar di Asia Tenggara dan Kepulauan Nusantara. Ikan ini tak hanya memikat para pemancing dengan tarikan senyapnya yang kuat, tetapi juga menyimpan nilai ekonomi dan gizi tinggi.

Apa itu Ikan Betutu?

Betutu merupakan ikan air tawar yang tergolong dalam famili Butidae. Ikan ini memiliki tubuh memanjang dan kokoh, dengan kepala besar dan mulut lebar. Warna tubuhnya bervariasi, mulai dari merah bata pudar, kecoklatan, hingga kehitaman, dihiasi pola-pola gelap simetris yang indah. Betutu dapat tumbuh hingga mencapai panjang 65 cm, meskipun umumnya berukuran 20-40 cm.

Nama-Nama Lain Ikan Betutu 

Ikan Betutu (Oxyeleotris marmorata), sang penguasa air tawar yang terkenal dengan gigitan kuatnya, ternyata memiliki segudang nama di berbagai penjuru. Di Indonesia, ia dikenal dengan berbagai sebutan, seperti:

  • Bakut, Bakutut, Belosoh (nama umum): Digunakan di berbagai daerah, mencerminkan kepopuleran ikan ini.
  • Boso, Boboso, Bodobodo: Nama-nama ini merujuk pada kebiasaan betutu yang gemar bersembunyi di lubang atau gua.
  • Ikan Bodoh, Gabus Bodoh: Mungkin karena gerakannya yang lambat dan terkesan "malas".
  • Ketutuk, Ikan Malas, Ikan Hantu: Menekankan sifatnya yang lebih aktif di malam hari.
  • Kuthuk Gunung (Jawa): Julukan unik ini mungkin berasal dari habitatnya di sungai-sungai pegunungan.

Keunikan nama-nama ini mencerminkan kekayaan budaya dan kearifan lokal masyarakat di berbagai daerah.

Sementara di kancah internasional, ikan ini dikenal sebagai marble goby atau marble sleeper. Nama ini merujuk pada pola-pola warna di tubuhnya yang menyerupai batu pualam kemerahan, membuatnya terlihat menawan.

Keragaman nama ini menjadi bukti kekayaan hayati Indonesia dan daya tarik ikan betutu bagi masyarakat.

 Di kancah internasional, betutu dikenal sebagai marble goby, sleepy goby, atau giant goby.

Morfologi: Menelisik Keunikan Fisik Betutu

Ikan ini memiliki tubuh berukuran kecil hingga sedang dengan kepala yang besar. Panjang tubuh betutu maksimum mencapai 65 cm, namun umumnya berukuran antara 20-40 cm.

Warna tubuh betutu bervariasi, mulai dari merah bata pudar, kecoklatan, hingga kehitaman. Tubuhnya dihiasi pola-pola gelap simetris yang menawan, tanpa bercak bulat (ocellus) di pangkal ekornya.

Sirip dorsal (punggung) betutu terbagi menjadi dua bagian: bagian depan dengan 6 jari-jari keras (duri) dan bagian belakang dengan 1 duri dan 9 jari-jari lunak. Sirip anal memiliki 1 duri dan 7-8 jari-jari lunak. Di tengah punggungnya, dari belakang kepala hingga pangkal sirip dorsal, terdapat 60-65 sisik. Di sisi tubuhnya, di sepanjang gurat sisi, terdapat 80-90 sisik.

Sesuai namanya, betutu dikenal sebagai ikan yang malas bergerak atau berpindah tempat. Ia lebih suka diam di dasar perairan, bahkan ketika diusik. Aktivitas betutu meningkat di malam hari, saat ia memburu mangsanya seperti udang, ikan kecil, yuyu, atau siput air. Habitatnya meliputi sungai di bagian terlindung, rawa, waduk, saluran air, atau parit.

Habitat Ikan Betutu Tak Hanya di Borneo

Ikan betutu umumnya ditemukan di sungai-sungai besar dengan arus deras dan dasar berbatu di Pulau Kalimantan. Mereka hidup di lubang-lubang dan celah-celah bebatuan, bersembunyi di siang hari dan aktif mencari mangsa di malam hari.

Selain di sungai-sungai di Borneo, penyebaran habitat Ikan Betutu juga tersebar luas di wilayah Asia Tenggara dan Asia Timur.

·       Asia Tenggara:

  • Indonesia: Sumatera, Jawa, Sulawesi, dan Maluku.
  • Thailand: Sungai Mekong dan Chao Phraya.
  • Malaysia: Semenanjung Malaya dan Sabah.
  • Kamboja: Sungai Mekong.
  • Vietnam: Sungai Mekong dan Red River.
  • Laos: Sungai Mekong.
  • Brunei Darussalam: Sungai Brunei.
  • Filipina: Pulau Luzon, Mindanao, dan Palawan.

·       Asia Timur:

  • China: Sungai Pearl, Sungai Yangtze, dan Sungai Mekong.
  • Taiwan: Sungai Tamsui dan Sungai Keelung.

Habitat Spesifik Ikan Betutu

Ikan betutu umumnya ditemukan di sungai besar dan kecil dengan arus deras dan dasar berbatu. Mereka hidup di lubang-lubang dan celah-celah bebatuan, bersembunyi di siang hari dan aktif mencari mangsa di malam hari.

Selain sungai, betutu juga dapat ditemukan di rawa, waduk, saluran air, dan parit dengan kondisi air yang tenang dan kaya akan makanan.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penyebaran:

Penyebaran ikan betutu dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti:

  • Kualitas air: Betutu membutuhkan air yang bersih dan kaya akan oksigen.
  • Ketersediaan makanan: Betutu adalah karnivora yang memakan ikan kecil, udang, kepiting, dan serangga air.
  • Arus air: Betutu lebih menyukai arus air yang deras.
  • Habitat bebatuan: Betutu membutuhkan lubang dan celah bebatuan untuk berlindung.
  • Suhu air: Betutu dapat hidup di air tawar dengan suhu antara 20-30°C.

Dampak Aktivitas Manusia:

Aktivitas manusia seperti pencemaran air, pembangunan bendungan, dan penangkapan ikan berlebihan dapat mengancam kelestarian habitat ikan betutu.

Penting untuk menjaga kelestarian habitat dan populasi ikan betutu melalui pengelolaan perikanan yang berkelanjutan dan penegakan hukum yang tegas. 

Kandungan Daging Ikan Betutu: Mutiara Gizi Tersembunyi

Daging betutu kaya akan protein, omega-3, vitamin B12, dan mineral seperti zat besi, kalsium, dan fosfor. Kandungan gizi ini berkontribusi pada berbagai manfaat kesehatan, seperti:

  • Menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah
  • Meningkatkan fungsi otak dan saraf
  • Memperkuat tulang dan gigi
  • Membantu pembentukan sel darah merah
  • Meningkatkan sistem kekebalan tubuh

Pakan Ikan Betutu

Betutu adalah karnivora yang memangsa ikan kecil, udang, kepiting, dan serangga air. Dalam budidaya, betutu dapat diberi pakan berupa pellet khusus, ikan rucah, atau cacing tanah.

Budidaya Betutu: Peluang Ekonomi yang Menjanjikan

Permintaan pasar terhadap ikan betutu terus meningkat, membuka peluang bisnis yang menjanjikan bagi para pembudidaya. Berikut beberapa langkah dasar budidaya betutu:

  1. Persiapan kolam: Kolam harus memiliki arus air yang deras dan dasar berbatu.
  2. Pemilihan indukan: Pilihlah indukan betutu yang sehat dan berkualitas.
  3. Pemijahan: Indukan akan bertelur di lubang atau gua buatan dalam kolam.
  4. Penetasan: Telur betutu akan menetas dalam waktu 3-4 hari.
  5. Pemeliharaan larva: Larva betutu membutuhkan pakan khusus dengan protein tinggi.
  6. Pemanenan: Betutu dapat dipanen setelah mencapai ukuran 30-40 cm.

Harga Ikan Betutu dan Peluang Bisnis yang Menggiurkan

Harga ikan betutu di pasaran bervariasi tergantung ukuran dan kualitasnya. Rata-rata, ikan betutu berukuran 30-40 cm dijual dengan harga Rp 50.000-Rp 100.000 per kilogram.

Potensi ekonomi ikan betutu tak hanya terletak pada dagingnya, tetapi juga produk olahannya, seperti abon, dendeng, dan kerupuk. Selain itu, ikan betutu juga digemari para pecinta akuarium air tawar karena keindahan dan keunikannya.

Dengan pengelolaan yang tepat dan berkelanjutan, budidaya ikan betutu dapat menjadi sumber penghasilan yang menjanjikan sekaligus turut menjaga kelestarian spesies ini.

Negara-negara Pembeli Ikan Betutu

Meskipun informasi perdagangan internasional untuk Oxyeleotris marmorata (ikan betutu) masih terbatas, beberapa negara tercatat sebagai pembeli utama ikan ini, antara lain:

a.       Kawasan Asia:
  • China: Ikan betutu digemari di China sebagai bahan masakan dan obat tradisional.
  • Taiwan: Permintaan ikan betutu di Taiwan meningkat untuk konsumsi dan budidaya.
  • Malaysia: Di Malaysia, ikan betutu populer sebagai hidangan favorit dan dibudidayakan secara komersial.
  • Singapura: Restoran-restoran di Singapura menyajikan hidangan lezat berbahan dasar ikan betutu.
  • Thailand: Ikan betutu di Thailand dihargai sebagai bahan kuliner dan dibudidayakan untuk pemancingan.
b.      Amerika Serikat: Pasar Amerika Serikat menunjukkan minat terhadap ikan betutu sebagai ikan akuarium air tawar yang unik.

Demikian sekadar informasi untuk menambawah wasasan para pembaca blog ini mengenai jenis-jenis ikan di pulau Borneo, khususnya ikan betutu. Ikan Bodoh yang jadi primadona baik untuk ikan konsumsi maupun ikan hias.

 

 

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url