Tapah, Ikan Air Tawar Raksasa dari Borneo
Ikan tapah yang hidup di Sungai-sungai Borneo |
Ikan Borneo-Salah satu jenis ikan air tawar terbesar yang hidup di perairan pulau Borneo adalah ikan tapah. Tapi tahukah Anda bahwa ikan tapah adalah salah satu dari 1155 spesies ikan air tawar yang hidup di Indonesia.
Tapi apa sih ikan Tapah itu?
Jika dikelompokan dalam pohon mahluk hidup, ikan Tapah masuk pada filum Cordata, genus Wallago, spesies Wallago leeri. Karena itu ikan tapah kerap disebut sebagai ikan wallago, sesuai namanya.
Biasanya komunitas ikan ini ditemukan di sungai-sungai dan danau, baik sungai besar maupun sungai kecil. Umumnya ikan tapah mudah ditemui di perairan Borneo dan Sumatera. Karena kedua pulau itu memang banyak sungai dan danau. Sementara untuk benih dari ikan ini umumnya diketemukan di tempat muara sungai kecil yang berlanjut dengan sungai besar.
Karena ia berkumis, ikan tapaj juga dimasuksan dalam jenis ikan lele yang banyak hidup di air tawar. Ia digolongkan dalam suku Siluridae. Dilihat dari jenis hewan berdasarkan makanannya, ikan ini terhitung hewan karnivora atau pemakan daging. Ukuran badan ikan ini besar sekali hingga bisa disebutkan jika ikan ini sebagai salah satunya ikan air tawar paling besar yang mudah ditemui. Sebetulnya ikan tapah ini memiliki lima tipe anggota yang sampai sekarang dijumpai, di mana tipe ikan yang umum diketemukan di daerah Asia adalah tipe Wallago attu. Morfologi Ikan Tapah Walau ada banyak jenis , tapi pada umumnya ikan ini memiliki morfologi yang serupa.
Jenis ikan tapah yang hidup di air tenang |
Beberapa riset dengan mengambil contoh ikan tapah atau wallago ini diketahui ia memiliki bentuk badan yang gepeng dan memanjang. Sisi kepala ikan ini memiliki ukuran yang semakin besar dibandingkan dengan anggota badan dan ekor. Maka makin ke ekor, ukuran makin kecil. Bentuk mulurnya lebar, karena pojok mulut ikan ini sampai di depan mata. Gambarannya, mata ada di muka pojok mulut. Tapah memiliki dua pasang sungut atau kumis sebagai Siluridae-nya.
Sungut yang ada di sisi rahang atas memanjang sampai pangkal sirip dubur. Dalam pada itu, sungut yang ada di rahang bawah panjangnya melewati sirip perut. Ikan ini bertubuh yang tidak bersisik, morfologinya seperti ikan lele. Warna tapah biasanya yakni kehitam-hitaman, abu-abu, cokelat, dan ada juga yang albino yang diselangi warna putih susu. Komunitas Ikan Tapah Di Indonesia sendiri mengatakan bahwa ikan tapah tidak mudah ditemui di beberapa wilayah, karena jenis ikan ini hanya hidup di daerah-daerah tertentu saja. Tapah terutama tipe wallago leeri, hanya bisa diketemukan di perairan daerah Kalimantan dan Sumatera saja, karena habitat tapah jenis ini menyukai sungai yang arusnya deras.
Namun untuk jenis wallago attu bisa diketemukan di sunga-sungai atau danau di Perak, Malaysia. Tapi darimanakah asal mula pemberian nama ikan Wallago atau Tapah? Karena tiap nama ikan umumnya memiliki asal mula tertentu, begitu juga dengan tapah.
Konon kabarnya nama "tapah' diambil dari bahasa atau aksen dari wilayah melayu. Warga sekitaran mengatakan jika mempersembahkan nama ikan itu datang dari aksen Melayu-Perak, yang memiliki makna " tidak boleh cemas." Karena ikan itu hidup di wilayah itu awalannya, karena itu ikan air tawar yang memiliki nama latin Wallago ini dipanggil bernama tapah, representatif darinama Asia.
Ciri-ciri ikan tapah
Ikan tapah yang pada umumnya hidup di habitat air sungai yang tenang dan bersih. Ia bisa bertahan hidup pada keadaan oksigen yang rendah seperti lele. Berikut ini sebagai beberapa tanda ikan wallago atau tapah.
1. Ukuran Raksasa
Ikan ini memiliki wujud badan yang besar bila dibandingkan dengan jenis ikan air tawar yang lainnya. Untuk berat ikan ini sendiri bisa mencapai optimal 35 kg bahkan dibeberapa tempat ditemukan lebih dari 100 kg. Sementara panjang badan nya capai 5 meter lebih. hingga ikan tapah ini biasanya berukuran sama dengan manusia, bahkan lebih panjang. Karena ukuran yang besar dan sebagai hewan karnivora, ikan ini bisa menyerang manusia saat dirinya merasa terancam.
2. Memiliki Moncong Mulut lebar
Bila menyaksikan dari sisi memiliki bentuk , ikan ini memiliki moncong mulut yang sama dengan moncong ikan arwana . Selain itu , ikan ini memiliki kumis di moncongnya . Tidak itu saja , karena ikan wallago memiliki gigi yang tajam dan kuat hingga bisa mencabik mangsa secara mudah .
3. Warna Badan yang Dominan Hitam
Sebetulnya warna ikan wallago ini tidak cuman satu jenis warna, karena ada ikan yang warna hitam, abu-abu, dan semu cokelat. Akan tetapi ,ikan wallago yang komunitasnya berada di perairan Kalimantan dan Sumatera, biasanya memiliki warna badan dengan corak menguasaihitam. Karena memiliki warna badan yang gelap, aneh jika ikan ini susah untuk dilihat di perairan, karena bersatu dengan warna air sungai yang gelap.
Untuk mengetahui gerakan ikan ini juga jadi cukup susah saat akan menangkapnya. Akan tetapi, ikan ini akan mudah ditemukan bila ada di perairan yang tidak demikian dalam dan airnya tidak demikian kotor. Apa lagi ikan ini memiliki ukuran yang besar. Meski coraknya berwarna gelap, namun tetap mendukung untuk memiliki karakter yang kuat.
4. Ikan yang Aktif di Malam Hari (noktrunal)
Mirip ikan lela, ikan Tapah juga lebih aktif saat malam hari dibanding dengan siang hari, hingga dikatakan sebagai hewan nokturnal. Meski sudah banyak yang mencoba, namun ikan tapah belum berhasil dibudidayakan secara masal dan penangkapannya lebih banyak dari perairan bebas seperti pada sungai, danau, dan rawa. Makanan Ikan Wallago Atau Tapah Karena ikan ini sebagai tipe hewan karnivora, karena makanannya adalah daging. Sebagai predator dan pemakan daging ia termasuk jenis ikan kanibal dan akan memakan ikan lain saat lapar. Waktu laparnya juga tidak pasti, tapi biasanya ikan ini akan mencari makanan saat malam hari. Saat siang hari ikan ini akan berdompol di dasar sungai atau tempat yang lebih dalam, karena terhitung jenis ikan yang peka dengan sinar.
Habitat Ikan Tapah atau Wallago
Tiap tipe ikan pasti memiliki habitat hidupnya masing-masing, tidak kecuali ikan tapah. Ikan ini kemungkinan asing didengar untuk beberapa orang, hanya karena hidupnya memang di habitat dan geogratis tertentu saja. Seperti apakah habitat tapah hingga tidak mudah ditemui seperti ikan air tawar secara umum? Berikut penjelasannya.
1. Ikan Tapah hidup di Sungai
Ikan tipe air tawar ini biasanya hidup di sungai, baik sungai kecil atau sungai besar. Akan tetapi , spot komunitas ikan ini sebenarnya ada di sungai yang memilikiarus deras di bagian atas (hulu) tapi belum sampai di bagian bawah (hilir). Oleh karena itu ikan tapah umumnya lebih mudah ditemui di sungai Kalimantan dan Sumatera yang terkenal memiliki banyak saluran arus deras.
2. Ikan tapah Hidup di Danau
Selain sungai, ternyata habiatat ikan tapah juga ada di danau-danau. Tidak semua tempat di Indonesia memiliki danau alam seperti Borneo dan Sumatera, karena itu tidak semua daerah memiliki ikan tapah, karena spot perairan danau tidak ada. Danau juga merupakan habitat kunci bagi ikan tapah, sebab komintas ikan tapah biasanya hidup di air yang dalam tapi tenang. Karena itulah bagian dari wilayah Indonesia yang paling banyak ikan tapah adalah daerah Kalimantan dan di Sumatera. Akan tetapi tapah yang hidup di danau dengan tapah yang hidup di sungai tampaknya memiliki karakter fisik yang sedikit berbeda.
3. Ikan tapah hidup di Rawa-Rawa
Selain di kedua habiat di atas ikan tapah juga dapat hidup di wilayah rawa-rawa. Namun banyak yang tidak bisa membandingkan antara danau dan rawa. Rawa-rawa umumnya adalah berupaperairan tenang yang ukurannya terbatas, tidak sebesar danau. Umumnya rawa juga merupakan cekungan air bentukan alam yang karakter atau watak perairannya mirip danau. Karena itulah apabila tapah bisa hidup di danau, ia juga dapat hidup di rawa-rawa.
4. Hidup di Pinggiran Sungai
Selainnya dari ke-3 spot itu, rupanya tapah juga diketemukan di beberapa tempat di pinggiran saluran sungai yang salurannya tenang. Namun tidak seluruh pinggiran sungai dijamin ada tapahnya. Akan tetapi dalam beberapa hal tapah sanggup hidup di pinggiran sungai yang memiliki arusnya tenang. Maka tapah tidak selamanya ada di perairan arus deras saja.
Jika diamati di antara tapah yang komunitasnya di sungai arus deras dengan tapah yang hidup di perairan tenang seperti danau dan rawa, bisa terlihat secara jalas pada warna tubuh atau kulitnya. Ikan tapah yang hidup di sungai yang deras biasanya berwarna kuning, tapi bukan kuning terang tapi kuning pucat. Sementara tapah yang hidup di perairan tenang seperti danau dan rawa, warna kulitnya hitam atau abu-abu.
Selain itu tapah yang hidup di rawa kadang ada yang warnanya cukup menonjol, yaitu warna hitam agak kemerahan. Ukuran Rata-Rata Tapah Sama seperti yang dijumpai jika ikan ini sebagai salah satu jenis ikan perairan tawar yang memiliki ukuran besar dibandingkan tipe ikan air tawar yang lain. Paling kurang berat rata-rata ikan tapah yang kerap ditemukan adalah sekitar 35 kg.
Tapah hidup yang hidup di arus deras biasanya adalah jenis ikan tapah paling kuat yang ukuran reratanya mencapai 10 kg. Ikan ini semakin kuat dibandingkan tapah yang hidup di perairan tenang karena tapah arus deras mengalami hambatan menantang arus.
Ikan tapah paling mudah ditemukan adalah pada musim kemarau, yaitu waktu di antara Bulan Juli sampai Agustus. Tidaklah aneh jika di peristiwa itu banyak orang yang menangkap dan memancing ikan tapah untuk dikonsumsi atau dipasarkan. Saat musim penghujan ikan tapah benar-benar susah untuk ditangkap. Saat musim penghujan debit air bertambah hingga benar-benar sulit menangkap tangkap tapah pada musim penghujan.
Tips Memancing ikan Tapah
Memancing Tiap tipe ikan pasti membutuhkan alat, langkah-langkah, tehnik dan taktik yang berbeda. Ini karena saat memancing ikan, perlu mempertimbngkan jenis perairan yang akan dijadikan spot menangkap ikan tapah. Kemudian juga mempertimbangkan ukuran ikannya, dan lain-lain. Untuk memancing tapah ada dua hal yang harus Anda perhatikan, karena memancing tapah arus deras dengan tapah yang hidup di perairan tenang pasti berlainan.
1. Memancing ikan tapah di Arus Deras
Bila ingin menangkap tapah di perairan arus deras, karena itu benar-benar pas memancingnya dengan ikan kecil atau umpan yang bertipe mengambang. Lure ini memiliki ciri - ciri mengambang di kedalaman udara sekitaran satumtr. . Memancing memakai jenis umpanmengambang benar-benar pas dipakai untuk memancing arus deras karena tempat- tempat sungai sangat berbahaya untuk terbelit pada batu-batuan atau mengomel.
2. Memancing ikan tapah di Perairan Tenang
Dan untuk menangkap tapah yang hidup di perairan tenang seperti danau dan rawa, semakin banyak menggunakan tipe deep, misalkan crank bait. Untuk ukuran yang bisa dipakai yaitu dimulai dari 10 cm sampai 12 cm dengan berat di antara 13 sampai 18 gr .
Ikan yang Bisa Makan Manusia
Ikan tapah sebagai ikan air tawar yang ukuran semakin besar dibandingkan dengan ikan air tawar yang lain dengan panjang bisa mencapai 5 mtr (lebih panjang dari manusia) tentu saja berpotensi memakan manusia. Apalagi ikan tapah adalah jenis predator karnivora yang akan menyerang siapa saja yang mengusiknya sebagai wujud pertahanan diri. Karena itu ada banyak dilaporkan oleh media baik di sunga-sungai di pulau Borneo (baik Indonesia maupun bagian Sarawak Malaysia) serta sumatera adanya persitwa tapah memangsa orang yang sedang mandi di sungai.
Oleh karena itu saat akan menangkap ikan ini perlu menggunakan langkah-langkah dan tahapan yang bgenar, agar ikan tidak merasa terancam. Selain itu umumnya tapah arus deras condong lebih ganas dibanding tapah perairan tenang, hingga perlu waspada bila ada di tempat sungai yang deras.
Sama seperti yang terlihat jika jenis ikan ini tidak dapat ditemukan di beberapa tempat. Maknanya jumlah ikan tapah memanglah tidak banyak, tidak seperti jenis ikan air tawar pada umumnya. Hal ini pula yang menyebabkan ikan tapah kini masuk dalam kategori jenis ikan yang hampir musnah, karena kerap ditangkap oleh manusia secara berlebihan.
Hal ini disebabkan banyak orang yang tertarik untuk konsumsi ikan ini. Sementara hingga saat ini ikan tapah belum bisa diperkembangbiakkan atau diperbudidayakan secara masif seperti jenis ikan air tawar lainya. Tingkat ketertarikan warga pada konsumsi tapah tidak sesuai jumlah pengembangbiakannya yang ada di adalam.
Kondisi ini juga diperparah kerusahakan hutan di kedua pulau tersebut (Kalimantan dan sumatera), dimana keberadaan hutan alam adalah penyangga utama sungai-sungai dan danau besar yang menjadi habitat penting bagi ikan tapah. Pencemaran sungai akibat alifungsi lahan untuk industri pertambangan dan perkebunan sawit sekala besar dalam beberapa dekade belakangan ini membuat ikan tapah kehilangan habitat asli mereka. Sungai-sungai utama yang menjadi rumah mereka telah tercemar dengan tingkat polutan atau pencemaran yang cukup tinggi.
Sementara itu jumlah perburuan ikan tapah juga terus meningkat. Baik untuk kebutuhan konsumsi warga maupun untuk di jual kepasar ikan, termasuk ikan peliharan oleh para penghobi. Karena itu juga kita ketahui ada beberapa komunitas pencinta ikan tapah untuk konsumsi, terutama jenis wallago leeri, memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Kandungan nutrisi yang terkandung dalam ikan ini tinggi sehingga harga juganya lumayan mahal di pasaran. Harga tapah per kilonya paling murah adlaah Rp 60.000. Namun di pasar-pasar tradisional seperti di kota Pontianak Kalimatan Barat, dan di pasar ikan di Jambi, Sumatera bisa mencapai Rp 80.000 - Rp 110.000 pada Juli 2022.
Penemuan ikan tapah raksasa
Beberapa waktu sejumlah media di Indonesia pernah melaporkan penemuan ikan tapah raksasa di Tebing Tinggi, Sumatera Utara, dan sempat jadi trending di media sosial. Beberapa masyarakat sukses menangkap ikan tapah dengan berat 65 kg , dan dipasarkan dengan harga Rp 700.000. Penemuan ikan raksasa ini juga menarik perhatian khalayak luas karena jarang dijumpai.
Pakar Periset Khusus Ikan dari BRIN Haryono dijelaskan, ikan tapah adalah ikan air tawar asli Indonesia. Ikan tapah raksasa yang diketemukan masyarakat dengan berat mencapai 65 kg dan jadi trending di media sosial ini juga dapat diketemukan di negara lain seperti Thailand.
"Maknanya (ikan tapah) tipe ikan yang biasa," kata Haryono saat ke Kompas.com. Dia menjelaskan bahwa ikan tapah bisa diketemukan di Indonesia sisi barat, terutamanya di wilayah Sumatera dan Kalimantan.
Ikan kata Haryono belum masuk pada jenis ikan sangat jarang di Indonesia, sehingga sampai saat ini belum diproteksi . "(Ikan tapah raksasa) kehadirannya relatif masih mudah diketemukan. Belum terhitung jenis ikan yang dilindungi," papar Haryono.
Berdasarkan IUCN Red Daftar ikan tapah masuk kedalam kelompok ikan yang berisiko punah, karena tingginya angka konsumsi oleh warga disekitaran sungai. Adapun ikan ini bisa tumbuh sampai ukuran 150 cm dengan berat capai 86 kg. Ikan tapah sebagai ikan predator atau karnivora. Beberapa makanannya seperti hewan amfibi, udang, dan ikan yang lebih kecil. Harus dijangkau , ikan tapah tidak banyak makan, cuman satu sampai 2x dalam satu minggu.
Ikan ini benar-benar garang , hingga harus waspada . Komunitas ikan tapah raksasa Penemuan ikan tapah raksasa di Sumatera Utara ini sudah mengundang perhatian warga dan trending di media sosial .
Selain di Indonesia Haryono mengatakan bahwa jenis ikan tapah ini juga dapat diketemukan di sungai-sungai di beberapa negara Asia, khususnya Pakistan, India, Myanmar, Thailand, Kamboja, danAfganistan. Ikan air tawar ini umumnya diketemukan di sungai besar yang dalam dengan kosentrasi udara rendah. Selain itu, juga bisa diketemukan di bendungan dan air tawar yang lain. Dalam berkembang biak ikan tapah melakukan di saluran sungai dangkal dengan bertelur atau ovipar. Ikan tapah bertelur paling banyak saat musim penghujan.