Tiger Barb, Ikan Hias dari Kalimantan
Ikan Tiger
Barb atau Puntius tetrazona adalah salah satu ikan yang indemik di sungai-sungai di pulau Borneo, Sumatera, semenanjung Malaya termasuk Thailand. Entah mengapa ia kemudian disebut Ikan Sumatra.
Di samping itu, ada pula laporan-laporan temuan dari wilayah lain
di Asia Tenggara yang sukar dikonfirmasi, apakah ikan-ikan tersebut memang asli
setempat atau ikan lepasan yang telah beradaptasi.
Tiger barb sering didapati pada sungai-sungai dangkal berarus sedang, yang jernih atau
keruh di pulau Borneo. Ikan ini menyukai pH antara 6.0–8.0, kesadahan air antara 5–19 dGH,
dan kisaran temperatur air antara 20–26 °C. Namun ia juga mudah beradaptasi di rawa-rawa, yang mengindikasikan kalau ikan ini memiliki toleransi yang cukup
tinggi terhadap perubahan kualitas air.
Ukurannya kecil dengan panjang sekitar 70mm. Tubuh
berwarna kekuningan dengan empat pita tegak berwarna gelap; pita yang pertama
melewati mata dan yang terakhir pada pangkal ekor. Gurat sisi tak sempurna,
22-25 buah dengan hanya 8-9 sisik terdepan yang berpori. Batang ekor
dikelilingi 12 sisik. Tinggi tubuh sekitar setengah kali panjang standar (tanpa
ekor)
Di sekitar mulut, sirip perut dan ekor berwarna orange kemerah-merahan. Sirip punggung dan sirip
dubur berwarna hitam, namun warna hitam pada sirip punggung dibatasi oleh garis
merah. Jenis yang diperdagangkan, selain yang berwarna kekuningan, ada pula
individu yang kemerahan, kehijauan dan albino.
Mereka hidup bergerombol, tapi bila dipelihara dalam jumlah kecil, kurang dari 5
ekor, ikan ini dapat menjadi agresif.