Ikan Air Tawar Paling Mahal, Ikan Semah dari Kalimantan
Ikan Semah |
Jenis ini juga dipakai untuk menyebut ikan jenis Neolissochilus dan Naziritor yang hidup di India. Konon ikan air tawar Kalimantan kerabat ikan Mas ini berasal dari Indo-Australia serta anak benua India.
Di Malaysia ikan ini juga disebut ikan kelah atau mahseer, di Sumatera disebut ikan Semah, orang Sunda menyebutnya ikan Kancra, dan orang Jawa menyebutnya ikan Tambra. Dalam bahasa Toba disebut ikan Curong. Sementara orang Iban di Sarawak maupun di Indonesia menyebutnya ikan empurau.
Karena paling banyak diburu seperti halnya ikan arwana, dan juga dikarenaan habitatnya musnah, ikan Semah atau ikan empurau ini juga telah dikategorikan sebagai ikan Borneo atau ikan Kalimantan yang sudah langka. Beberapa kalangan bahkan menyebut ikan Borneo yang disebut Empurau atau ikan Semah ini dengan sebutan ikan dewa.
Harga Ikan Semah Borneo
Mengutip laman FB @Borneo8888 yang dipublikasikan pada tahun 2019, harga ikan empurau, RM1800 Sekilo!
Laman tersebut juga menyebut bahwa ikan empurau adalah raja ikan sungai Sarawak!
"Harga ikan ini dianggarkan RM1800 sekilo, sekaligus menjadikan ia sebagai ikan air tawar termahal di Malaysia. Bagi pasaran di Sarawak pula, harganya adalah diantara RM800 – RM1000 sekilo," tulis @Borneo8888.
Ia menambahkan bahwa Harga tersebut hanya untuk ikan empurau liar saja.
"Manakala bagi ikan empurau yang diternak, harganya adalah jauh lebih rendah dan bergantung pada saiz ikan berkenaan."
Selain permintaan yang tinggi terhadap ikan empurau, harganya yang melambung tinggi juga disebabkan ikan ini amat sukar didapati atau ditangkap.
Ini kerana habitat ikan empurau liar memerlukan persekitaran air yang sejuk, air sungai yang bersih, dan berarus cepat. Hanya di kawasan hulu sungai di Sarawak ada kondisi sebegini.
Empurau liar juga memakan buah-buahan sungai seperti “engkabang” yang menjadikan daging dan lemaknya mempunyai aroma harum yang tersendiri apabila dimasak.
Jenis-jenis ikan Semah
Selain ikan Semah atau ikan Empurau Borneo, di dunia ini terdapat banyak sekali jenis ikan ini. Merujuk kepada wikipedia indonesia, misalnya ikan yang termasuk dalam Genus Neolissochilus adalah:
- Neolissochilus baoshanensis (Chen & Yang, 1999)
- Neolissochilus benasi (Pellegrin & Chevey, 1936)
- Neolissochilus blanci (Pellegrin & Fang, 1940)
- Neolissochilus blythii (Day, 1870)
- Neolissochilus compressus (Day, 1870)
- Neolissochilus dukai (Day, 1878)
- Neolissochilus hendersoni (Herre, 1940)
- Neolissochilus heterostomus (Chen & Yang, 1999)
- Neolissochilus hexagonolepsis (McClelland, 1839), Mahseer cokelat
- Neolissochilus hexastichus (McClelland, 1839), Mahseer cokelat
- Neolissochilus longipinnis (Weber & de Beaufort, 1916); pijen
- Neolissochilus namlenensis (Nguyen & Doan, 1969)
- Neolissochilus nigrovittatus (Boulenger, 1893)
- Neolissochilus paucisquamatus (Smith, 1945)
- Neolissochilus qiaojiensis (Wu, 1977)
- Neolissochilus soro (Valenciennes, 1842); kancera, soro
- Neolissochilus soroides (Duncker, 1904)
- Neolissochilus spinulosus (McClelland, 1845)
- Neolissochilus stevensonii (Day, 1870)
- Neolissochilus stracheyi (Day, 1871)
- Neolissochilus subterraneus Vidthayanon & Kottelat, 2003
- Neolissochilus sumatranus (Weber & de Beaufort, 1916)
- Neolissochilus thienemanni (Ahl, 1933); ikan batak
- Neolissochilus tweediei (Herre & Myers, 1937)
- Neolissochilus vittatus (Smith, 1945)
Sedangkan yang digolongkan ke dalam ikan genus Tor adalah:
- Tor ater Roberts, 1999
- Tor barakae Arunkumar & Basudha, 2003, Mahseer barakae
- Tor douronensis Valenciennes, 1842; semah, semah daun, semah mahseer, mahseer khelah
- Tor hemispinus Chen & Chu, 1985
- Tor kulkarnii Menon, 1992, Mahseer kerdil (hanya ditemukan satu spesimen)
- Tor khudree Sykes, 1839, Mahseer hitam, Mahseer Dekan
- Tor laterivittatus Zhou & Cui, 1996
- Tor macrolepis Heckel, 1838, spesies tidak jelas
- Tor malabaricus Jerdon, 1849, Mahseer Malabar
- Tor mosal (Hamilton, 1822)
- Tor polylepis Zhou & Cui, 1996
- Tor progeneius McClelland, 1839, Mahseer Jungha
- Tor putitora (Hamilton, 1822), Mahseer Himalaya atau Mahseer emas
- Tor remadevii Madhusoodana Kurup & Radhakrishnan, 2011
- Tor sinensis Wu, 1977, Mahseer China
- Tor tambra Valenciennes, 1842; tambera
- Tor tambroides Bleeker, 1854; garing, Thai mahseer, Mahseer Malaya
- Tor tor (Hamilton, 1822), Mahseer sirip merah, Mahseer insang pendek
- Tor yingjiangensis Chen & Yang, 2004
- Tor yunnanensis (Wang, Zhuang & Gao, 1982)
- Tor (Naziritor) zhobensis Mirza, 1967, Mahseer Balochi